EL_SHOHWAHDiscussion

EDUKATIF                                   INKLUSIF                                OBYEKTIF

  

 

 

      

Footnotes


¨ Dipresentasikan oleh Machmudi Muhson Lc. pada diskusi EL-SHOHWAH, Selasa, 21 Agustus 2001 M.

1 Al-Misbah al-Munir, al-‘Alim al-“alamah Ahmad bin Muhammad bin Ali al-Muqri al-Fayumi w. 770 H.,Jilid II, hal. 806-807, cet V, Percetakan Amiriyah, Cairo, Tartib al-Qomus Muhith, Thohir Ahmad al-Zawi al-Thorobilisi, Jilid IV, hal. 266, al-Risalah,

2 Huquq adalah sesuatu yang tetap yang diakui oleh Syara’ sedangkan manafi’ adalah sesuatu yang mempunyai manfaaat yang timbul dari suatu benda.

3 Al-Dalil al-Mufahris li al-fadl al-Qur’an, Husen Muhammad Fahmi, cet I, Dar al-Salam, Cairo.

4 Al-Maqoshid al-‘Ammah li al-Syari’ah al-Islamiyyah, Dr. Yusuf Hamid, hal 476-477, Dar al-Hadits, Cairo.

5 Ihya ‘Ulumiddin, al-Ghozali, jilid III, hal. 204, Maktabah Shobih, Cairo.

6 Al-Maqoshid al-‘Ammah li al-Syari’ah al-Islamiyyah, Op.cit. hal.486-487.

7 Ibid. hal.488-489.

8 Al-Islam, Said Hawwa, hal. 426-427, cet. III, Dar al-Salam, Cairo, dan lihat lebih lengkap dalam Al-Maqoshid al-‘Ammah li al-Syari’ah al-Islamiyyah, Op.cit. hal.497-520.

9 Lihat lebih lengkap Al-Islam, Op.cit. hal. 411-425.

10 Al-Waqof wa Dauruhu fi Tanmiyah al-Mujtama’ al-Islami, Prof. Dr. Muhammad Dasuqi, jilid I, hal.33-36, Kementrian Wakaf Mesir.

11 Al-Waqof al-Islami, Mundir Qohf, hal. 23-24, cet I, Dar al-Fikr, Beirut.

12 Lihat lebih lanjut dalam  Al-Waqof wa Dauruhu fi Tanmiyah al-Mujtama’ al-Islami, Op.cit., hal. 41-42.

13 Lihat lebih lanjut Al-Waqof al-Islami, Op.cit., hal.88-100.

14 Lihat lebih lanjut Ibid, hal.62.

15 Al-Fiqh al-Islami, Prof. Dr. Wahbah al-Zuhaili, jilid VIII. hal. 156-157, Dar al-Fikr, Beirut.

16 Ibid, hal. 157-158.

17 Ibid, hal. 176-178.

18 Ibid, hal. 184.

19 Ibid, hal. 189.

20 Ibid, hal. 157-158

21 Al-Waqof al-Islami, Op.cit., hal.158-159.

22 Lihat lebih lanjut Ibid, hal. 178-210.

23 Lihat lebih lanjut Ibid, hal. 101-124.

 

24 Al-Waqof wa Dauruhu fi Tanmiyah al-Mujtama’ al-Islami, Op.cit., hal 73-74

25 Ibid. hal. 75-81

26 Ibid., hal. 83-85.

27 Ibid., hal.88-97.

28 Daur al-Waqfi fi al-Mujtama’at al-islamiyyah, Muhammad Muwaffiq al-Arna`uth, hal. 39-40, cet. I, Awal Oktober 2000, Dar al-Fikr, Damascus.

29 Ibid., hal. 78-84.

30 Irshod adalah pelaksanaan wakaf yang dilakukan oleh salah satu hakim atas tanah yang dimiliki negara untuk kemashlahatan umum seperti madrasah atau rumah sakit, Perbutan tersebut hukumnya boleh karena adanya wilayah ‘ammah. Akan tetapi tindakan ini dinamakan irshod bukan wakaf yang sebenarnya

31 Lihat lebih lengkap. Daur al-Waqfi fi al-Mujtama’at al-islamiyyah, Op.cit., hal. 90-91